Foto-foto Ekslusif Jalan Tol Bali Mandara Yang Super Keren, ke Bali Yuk!

PalingYess.com -- Banyaknya pengguna jalan Tol Bali Mandara yang kerap berhenti di tengah jalan untuk mengabadikan gambar atau berswafoto (selfie), menjadi perhatian PT Jasamarga Bali Tol (JBT) sebagai operator tol tersebut.Untuk itu, pihak JBT bakal membangun area pelayanan wisata (rest area) di sisi timur bagian tengah jalan tol, yang memungkinkan pengguna melihat pemandangan laut (sea view), hutan mangrove, serta kapal pesiar dan nelayan yang parkir di Pelabuhan Benoa, sebagai latar belakang selfie.Paling cepat, rest area ini akan dibangun pada akhir 2017.[caption id="attachment_4608" align="alignnone" width="760"]Jalan Tol Bali Mandara credit image @kaskus.co.id[/caption]Direktur Utama JBT, Akhmad Tito Karim, mengaku masih menunggu izin dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk bisa memulai konstruksi rest area ini.“Rencana konstruksinya sama seperti jalan tol, dibangun di atas laut dengan menggunakan pondasi tiang pancang. Sehingga tidak menimbun laut dengan tanah, dan tidak bermasalah dengan isu reklamasi yang jadi sorotan belakangan ini. Letaknya juga berhimpitan dengan jalan tol,” jelas Tito, Senin (26/12/2016).Kepala Humas PT Jasamarga Bali Tol, Drajat Hari Suseno, menambahkan konsep rest area di Tol Bali Mandara itu adalah tempat pelayanan dan wisata (TPW).[caption id="attachment_4609" align="alignnone" width="1024"]Jalan tol Bali Mandara credit image @maria.co.id[/caption]Di TPW yang bakal seluas 30.000 meter persegi (M2) ini akan disediakan fasilitas tempat istirahat bagi wisatawan usai mereka jalan-jalan mengunjungi tempat-tempat menarik di Bali.Ada juga fasilitas pertemuan/rapat (meeting) skala kecil dan menengah, restoran dan kuliner, toko oleh-oleh dan souvenir, panggung untuk pertunjukan seni-budaya, serta area parkir yang luas.“Para turis yang biasanya check out hotel pada siang hari, dan jadwal penerbangannya malam hari, bisa menghabiskan waktu di TPW.Jalan Tol Bali mandara ini terkenal indah, berada di atas laut dan memiliki pemandangan yang menawan,” imbuh Drajat.“Pengunjung juga bisa menikmati matahari terbit atau sunrise di pagi hari, dan pada sore sunset.  Mereka pun bisa selfie sepuasnya,” kata Drajat.Kemudian, pada hari-hari tertentu akan disajikan pentas seni dan budaya Bali. “TPW ini akan menjadi satu kesatuan dengan jalan tol,” jelasnya.Konstruksinya, ditegaskan Drajat, akan berupa pondasi tiang pancang sehingga tidak diperlukan reklamasi atau pengurukan laut.TPW yang akan diberi nama Bedawang Nala ini berlokasi di sekitar Kilometer 3 (KM 3) dari pintu masuk tol di Benoa, dan berada di sisi timur.“Di sana sudah ada taper, yang sejak awal pembangunan jalan tol sudah kami siapkan,” katanya.Nama TPW Bedawang Nala yang diambil dari legenda Bali, yaitu kura-kura yang mengangkat beban manusia ke atas punggungnya.Menurut Akhmad Tito Karim, keberadaan TPW ini juga bisa menjadi sumber pemasukan tambahan bagi JBT.Untuk diketahui, JBT didirikan pada pada tanggal 22 Agustus 2011 oleh Jasa Marga bersama konsorsium tujuh BUMN untuk membangun dan mengoperasikanJalan Tol Bali Mandara dengan rute Nusa Dua-Bandara Ngurah Rai-Benoa.Tol di atas laut ini diresmikan pada 23 September 2013 dan memiliki panjang 12,7 km.Sejauh ini, Tol Bali Mandara merupakan tol di atas laut yang terpanjang di Indonesia.Dalam komposisi kepemilikan JBT, Pemprov Bali dan Pemkab Badung masing-masing memiliki 8,01 persen saham.Tito menegaskan, TPW ini tidak akan menghilangkan fungsi jalan tol, karena pihaknya akan membuat manajemen lalu lintas untuk mengurai dan tidak memacetkan jalan tol.“Secara studi kelayakan, sudah layak adanya rest area atau TPW. Tapi kan karena ini sesuatu yang baru, kami harus mengantongi izin dulu. Paling cepat akhir 2017 mulai konstruksi. Pembangunannya membutuhkan waktu 1 hingga 2 tahun,” jelasnya.Pihak JBT tidak bisa mengungkapkan berapa nilai investasi yang akan dibenamkan untuk pembangunan TPW Bedawang Nala itu.“Kami masih dalam proses mendapatkan izin dari Badan Pengatur Jalan Tol. Nilai investasi belum bisa kami sebutkan,” ucap Drajat Hari Suseno, Kepala Humas JBT.sumber bali.tribunnews.com

Artikel PALING YESS Lainnya :

Scroll to top