Zubaida binti Jafar al-Mansur, Ibu Negara yang Mementingkan Kemaslahatan Umat

PalingYess.com -- Peradaban Islam pada masa lampau tak bisa dilepaskan dari peranan dan sumbangsih kaum Muslimah. Hebatnya, tokoh-tokoh wanita Muslim itu tak hanya memberikan kontribusi pada bidang tertentu, tapi beragam bidang.Ada yang aktif melestarikan hadis dan ilmu fikih, mengembangkan sastra Islam, serta membangun lembaga pendidikan. Bahkan, sejumlah studi dan penelitian membuktikan, perempuan dalam konteks sejarah perkembangan peradaban Islam ternyata aktif mengembangkan ilmu pengetahuan alam, teknologi, ilmu kedokteran, dan farmasi.Meski terlahir sebagai wanita, hal itu tidak boleh menjadi halangan untuk berkiprah dan mengembangkan potensi diri termasuk di bidang  yang biasanya digeluti kaum pria, yakni infrastruktur.adalah salah satu wanita Muslim yang berkontribusi signifikan dalam bidang tersebut.  Ia adalah istri dari Khalifah Abbasiyah Harun al-Rasyid.Sebagai istri khalifah pada masa puncak kejayaan dinasti Abbasiyah, Zubaida dikenal sebagai perempuan yang bergelimang kemewahan. Bahkan, beberapa sejarawan Islam mengungkapkan, Zubaida kerap kesulitan berjalan akibat beban perhiasan yang melekat di tubuhnya, utamanya pada beragam acara.Meski bergelimang kemewahan, Zubaida adalah wanita yang sangat dermawan dan berbudi luhur. Ia tak segan menyumbangkan hartanya untuk membangun infrastuktur demi kemaslahatan rakyatnya. Salah satu jasa terbesarnya adalah ketika merintis dan merampungkan proyek pembangunan saluran air dari Baghdad hingga Tanah Suci Makkah.Saluran air yang membentang ribuan kilometer tersebut merupakan upaya Zubaida untuk membantu rakyat yang hendak melaksanakan ibadah haji ke Makkah. Kala itu, ia prihatin menyaksikan rakyatnya kehausan ketika melakukan perjalanan ke Makkah untuk beribadah haji karena langkanya sumber air.Dengan dana jutaan dinar, proyek saluran air pun berhasil dirampungkan. Sejak saat itu, tak ada lagi rakyatnya yang khawatir kekurangan air bersih ketika melakukan perjalanan dari Baghdad ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji.Zubaida juga membangun jalan sepanjang 1.500 kilometer yang terbentang dari Kufah di selatan Baghdad menuju Makkah. Di sepanjang jalan tersebut, ia membangun sumur-sumur air dan menara api untuk memberi penerangan ketika malam tiba.Sebagai ibu Negara Zubaida telah menunjukkan baktinya demi kemaslahatan rakyat yang hidup pada pemerintahannya. Tidak heran masa kekhalifahan Harun Ar-Rasyid, suaminya, tercatat dalam sejarah sebagai masa gemilangnya peradaban Islam Dinasti Abbasiyah.sumber inspiradata.com

Artikel PALING YESS Lainnya :

Scroll to top