PalingYess.com -- Sulawsi Tengah memiliki banyak titik tempat yang berpotensi menjadi salah satu tujuan wisata alam, baik yang sudah dikenal khalayak maupun yang sama sekali.Sebut saja misalnya Teluk Palu, Pulau Togean, Danau Poso, Danau Tambing, Gunung Nokilalaki dan masih banyak lainnya.Dan satu lagi potensi wisata alam yang, mungkin belum disadari pemerintah setempat, Kabupaten Donggala, yaitu Hutan Mangrove di Desa Tosale, Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala. Atau sekira 70-80 kilometer dari Kota Palu.Namun, masyarakat setempat dan orang-orang tertentu mulai menjadikan tempat yang terletak di sebelah kiri jembatan Lembasada tersebut sebagai tempat untuk bersantai.Banyak yang menyebut tempat itu menyerupai keindahan alam di Raja Ampat-Papua, saat memandangi barisan hijau pepohonan disamping kanan-kiri aliran sungai yang menyerupai ular.Meski lumayan jauh dari Kota Palu, sepanjang perjalanan menuju lokasi, kita akan disuguhi eksotisme alam pegunungan dan pantai yang begitu menyegarkan jiwa.Bahkan, dari salah satu titik, kita juga bisa melihat keindahan terumbu karang dalam laut dari ketinggian, tempat dibangunnya puluhan bagang ikan para nelayan desa setempat.Kembali ke wisata alam Tosale, karena pada hari-hari tertentu tempat itu sudah mulai ramai dikunjungi pelancong. Warga tidak mengijikan pengunjung mencapai lokasi dengan menaiki kendaraan bermotor. Pengunjung harus menitipkan kendaraanya ditempat parkir yang dikelola warga setempat.Zakir, salah seorang warga Desa Tosale yang mulai memanfaatkan ramainya pengunjung dengan menjual air mineral menerangkan, tempat ini mulai dikenal ketika sejumlah pengunjung yang datang berfoto selfie, kemudian diunggah ke sosial media.“Saya lupa kapan tepatnya mulai ramai. Dulu tidak ada yang mau datang kesini. Paling cuma warga sini yang mau berkebun. Pas mulai banyak anak muda naik ke sini, kemudian foto-foto, dari situ mulai ramai sudah,” kata Zakir kepada Metro Sulawesi.Kata Zakir, seiring kian dikenalnya tempat itu, membuka peluang rejeki bagi warga setempat, mulai dari membuka kios kecil-kecilan,hingga membuka tempat parkir untuk kendaraan pengunjung degan tarif Rp2000 untuk motor.“Kan ini motor tidak bisa naik ke atas, orang harus sedikit mendaki. Jadi, masyarakat di sini buat tempat parkir. Satu motor itu dua ribu, di atas juga ada saya dan teman-teman jualan air minum, siapa tahu ada yang haus habis mendaki,” kata Zakir.Amna, salah seorang pengunjung kepada
Metrosulawesi.com mengakui keindahan tempat itu. Meski harus dia akui, untuk mencapai ketinggian guna menikmati panorama alam Desa Tosale, dia harus sedikit berkeringat. Namun akan langsung terpuaskan sesampai dipuncak.“Saya baru pertama kali kemari, apa saya dengar dari teman-temanku, baru orang juga sudah banyak yang posting di Medsos, jadinya saya penasaran, saya kemari,” ujar Amha.sumber
metrosulawesi.com