Kisah Ruqayyah, Putri Rasulullah Pahlawan Dua Hijrah

PalingYess.com - Ruqayyah adalah putri dari penghulu manusia dan utusan Allah SWT yang paling utama, Muhammad bin Abdullah. Sedangkan ibunya adalah wanita terbaik, Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid radhiallahu ‘anha.
Putri Nabi ini lahir saat Rasulullah berusia 33 tahun. Ruqayyah memeluk Islam ketika ibunya, Khadijah binti Khuwailid beriman kepada suaminya. Kemudian Rasulullah SAW membaiat Ruqayyah dan saudari-saudarinya bersama wanita-wanita lain yang baiat kepada Nabi. Saat itu ia baru berusia 7 tahun.
Rasulullah menikahkan putrinya ini dengan Utbah bin Abu Lahab. Pernikahan yang dilangsungkan saat usianya belum genap 10 tahun. Demikianlah kultur saat itu. Penikahan berlangsung di usia muda. Nabi juga menikahkan putri beliau yang lain, Ummu Kultsum, dengan Utaibah bin Abu Lahab. Pada saat turun surat al-Masad atau al-Lahab yang mencela kekufuran Abu Lahab.
“Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.” Hingga ayat terakhir.
Abu Lahab dan istrinya, Ummu Jamil binti Harb, berkata kepada kedua putranya, “Ceraikanlah putri-putri Muhammad!”
Keduanya pun menceraikan putri beliau sebelum mencapurinya. Ini adalah kemuliaan dari Allah.
Kesabaran senantiasa berbuah indah, di dunia atau di akhirat. Allah SWT gantikan musibah karamnya biduk rumah tangga Ruqayyah di masa silam dengan ganti yang jauh lebih mulia. Ia berjodoh dengan laki-laki mulia dan shaleh. Dialah yang termasuk 8 orang pertama yang memeluk Islam. Seorang yang dikabarkan menjadi ahli surga saat masih menghela nafas di dunia. Ruqayyah menikah dengan Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu.
Selain kedudukan mulia di sisi Allah dan Rasul-Nya, Utsman bin Affan juga memiliki keutamaan lainnya. Ia adalah salah seorang pemuda Quraisy yang terkaya, tampan, mulia, dan dermawan. Sekarang, keutamaan itu kian bertambah. Ia dianugerahi wanita shalihah, Ruqayyah putri Rasulullah SAW. Dari pernikahan ini, keduanya dianugerahi seorang putra. Yang mereka namai Abdullah. Ruqayyah pun dikenal dengan Ummu Abdullah (al-Hakim dalam al-Mustadrak 6850).
Saat kaum muslimin bersiap berangkat, mencegat kafilah dagang Quraisy di Badar, Utsman bin Affan radhiallahu mohon izin kepada Rasulullah SAW untuk tak turut serta. Ia ingin mendampingi istrinya yang tengah sakit. Rasulullah SAW mengizinkannya.
Ketika Zaid bin Haritsah masuk ke Madinah menyampaikan kabar gembira tentang kemengan di Badar, saat itu pula kabar duka mengaduk suasana. Putri Rasulullah SAW wafat di sisi suaminya, Utsman bin Affan. (Ibnu Hibban dalam ats-Tsiqat, 2/144).
Ruqayyah wafat pada usia 22 tahun. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman Baqi’ al-Gharqad, Madinah.
Semoga Allah merahmati Ruqayyah, putri Rasulullah. Ia adalah wanita pahlawan dua hijrah. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada ayahnya dan seluruh keluarganya. Dan juga memberi rahmat kepada ibunya, Khadijah. 

sumber: www.kisahmuslim.com
Scroll to top